Perangkat Keras untuk Akses Internet
Perangkat Keras untuk Akses Internet
Untuk
menghubungkan komputer pribadi dengan jaringan internet, kita dapat
memanfaatkan jalur telepon yang terdapat di rumah atau di kantor. Selain
itu, masih diperlukan beberapa alat agar Internet bisa tersambung.
Secara umum, komponen perangkat yang diperlukan untuk menghubungkan diri
dengan Internet adalah sebagai berikut.
1. Modem (modulator demodulator)
Modem adalah perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara hardware
komputer dengan jaringan telpeon. Fungsi modem adalah mengubah
informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog agar dapat
dikirimkan melalui kabel telepom analog. Sebaliknya, pada saat data atau
informasi diterima dari Internet, modem berfungsi memisahkan data dari
sinyal analog menjadi sinyal digital. Dengan mekanisme seperti itu,
modem membuat komputer dapat terhubung ke Internet dan berkomunikasi
dengan komputer atau jaringan lain yang sudah terhubungan ke Internet
pula.
Untuk kepentingan komunikasi data atau akses jaringan, antarmuka (interface) yang digunakan dapat berupa Network Interface Card (NIC) atau modem. Ada dua macam modem telepon, yaitu modem internal san modem eksternal. Modem internal berupa card, sedangkan modem eksternal dihubungkan melalui port serial
(a) Modem Internal (b) Modem Eksternal
A. Modem telepon
Modem telepom biasanya digunakan untuk melakukan sambungan Internet secara dial-up,
yaitu sambungan Internet secara sementara. Pengguna melakukan koneksi
Internet jika membutuhkan saja. Modem ini menggunakan saluran telepon
selama menggunakan sebagai media transmisi. Kelemahan dari modem ini
adalah pengguna tidak bisa menggunakannya untuk saluran telepom untuk
melakukan panggilan telepon selama menggunakannya untuk koneksi
Internet. Selain itu, kecepatan transfer datanya relatif lebih rendah,
yaitu mencapai 56 kbps.
B. Modem Kabel
Modem
ini menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV kabel.
Dibandingkan modem telepon, modem kabel memiliki kecepatan transfer data
yang jauh lebih tinggi, yaitu hingga Mbps (Mega per second).
Modem ini biasanya digunakan untuk koneksi Internet secara terus-menerus
selama 24 jam dan biayanya instalasinyatentu saja lebih mahal. Modem
seperti ini cocok untuk digunakan di perusahaan, sekolah, kampus, atau
untuk usaha warnet.
C. Modem ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line)
Modem
ADSL memungkinkan berselancar Internet dan menggunakan telepon analog
secara bersamaan. Modem ini cukup menggunakan satu saluran telepon, di
mana sistemnya bisa membedakan antara transmisi data dengan frekuensi
tinggi dan transmisi suara pada transimisi rendah.
2. Jaringan Telepon
Jaringan telepom atau Public Switched Telepon Network (PTSN) merupakan jaringa telepon yang ada di kantor atau rumah. Jaringan telepon sering juga disebut dengan line telepon. Melalui kabel telepon yang terhubung ke modem, data dan informasi dikirimkan ke tujuannya.
3. Komponen Hardware lain
Selain
perangkat utama untuk akses Internet, yaitu modem dan jaringan telepon,
terdapat perangkat tambahan untuk mendukung akses Internet. Berikut ini
beberapa komponen hardware tambahan pada jaringan Local Area Network (LAN)
A. Hub
Hub merupakan alat penghubung antarkomputer. Fugsi hub adalah suatu alat penerima paket data dari suatu komputer di ujung salah satu topologi star dan menyalin isinya ke seluruh alat atau komputer lain.
Semua jenis komunikasi hanya dilewatkanoleh hub. Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederahan (LAN). Saat ini, hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan pengganti ini antara lain adalah hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps, bahkan switch suudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
B. Kabel dan Konektor
Kabel
dan konektornya merupakan media penghubung anta komputer dengan
komputer lainya atau dengan peralatan jaringan lainnya yang digunakan
untuk membentuk jaringan. Berikut ini contoh kabel dan konektor.
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair
dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu berselubung pembungkus dan tidak
berselubung. Kabel ini memiliki karakteristik sebagai berikut.
· Merupakan sepasang kabel yang di twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik
· Dapaat terdiri atas dua, empat, atau lebih pasangan kabel
· Ada dua jenis kabel twisted pair, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair)
· Dapat melewatkan sinyal 10-100 Mbps
· Hanya dapat menangani satu channel data
· Koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
RJ-45
· STP
lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada
kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 Mbps, namun lebih sulit ditangani
secara fisik.
Kelebihan dari kabel twisted pair
adalah harga relatif aling murah di antara kabel jaringan lainnya dan
mudah dalam membangun instalasi. Kelemahannya adalah jarak jangkau hanya
100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps dan mudah
terpengaruh noise (gangguan)
2) Kabel Coaxial
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu thin ciaxial dan thick coaxial. Kabel thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet. Lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
Kabel thick lebih dikenal dengan nama 10Base5 dan thicknet. Kabel thick (thicknet) lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya lebih jauh daripad thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan kabel coaxial adalah hampir tidak terpengaruh noise dan harga relatif murah. Adapun kelemahannya adalah penggunaannya mudah dibajak dan untuk kabel jenis thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang karena tidak fleksibel dan berat.
3) Serat Optik
Ukuran
kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel serat optik dapat
membawa sinyal lebih cepat dan jangkauan lebih jauh dibandingkan kabel
coaxial dan kabel twisted pair. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu
single-mode dan multimode. Kabel single-mode (serat tersempit) membawa
cahaya pada suatu panjang gelombang saja. Sementara itu, kabel multimode
dapat membawa cahaya dengan beberapa panjang gelombang yang berbeda
sekaligus karena diameter intinya cukup besar (50 mm). Kelebihan kabel
ini adalah ukurannya kecil dan ringan, sulit dipengaruhi
interferensi/gangguan, redaman transmisinya kecil, dan bidang
frekuensinya lebar. Kelemahannya adalah instalasinya cukup sulit, tidak
fleksibel, dan harga relatif mahal.
C. Repeater
Fungsi utama repeater
adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen
kabel LAN akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada
segmen kabel lainnya.Sejumlah alat penguat sinyal ini dipasang dalam
jaringan dengan jarak tertentu supaya sinyal yang ditransmisikan tetap
terjaga seperti ketika dikirimkan.
D. Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN dan memungkinkan pertukaran paket data dari satu LAN ke LAN yang lain. Sebuah bridge menyediakan sambungan antara dua tipe LAN dan tokenpassing. Bridge
dapat memperluas jaringan LAN sehingga semua segmen yang saling
berhubungan satu sama lainnya menjadi bagian dari LA yang lebih besar.
Selain itu, bridge mempunyai kemampuan untuk mengawasi lalu
lintas data sehingga dapat memberikan informasi tentang volume lalu
lintas dan kesalahan jaringan.
E. Router
Router berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router mampu mencari jalur terbaik untuk mengirimkan pesan dari satu komputer ke komputer lain. Router
dapat mengetahui keseluruhan jaringan dan melihat sisi mana yang paling
sibuk sehingga dapat menarik data pada sisi yang sibuk tersebut agar
bersih untuk dilalui data. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar (WAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar